Kemudian dia berpikir,
jika aku mudah untuk melupakan,
lalu mencintai orang lain.
Melepaskan segalanya.
Menganggap aku adalah antagonis dalam cerita hidupnya.
Bukankah tiap koin memiliki sisi yang berbeda,
yang mungkin saja di sisi berbeda memiliki misteri lain.
Dia tidak memahami bahwa seseorang yang menunggu,
akan menunggu tiap detik.
Dan di setiap detiknya yang berharga tanpa aku,
ia ingat, aku mencintainya dan menganggap
semuanya akan baik-baik saja.
Ia ingat bahwa aku tidak peduli apapun dan mengikat erat-erat
perkataanku untuknya.
Ia ingat semua,
Kecuali di bagian bahwa aku butuh di cintai juga.
Myraan, May 20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar